Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi

Unknown

Kependudukan

Wednesday 27 May 2015

16 Komentar

 Seperti yang telah dijelaskan pada postingan sebelumnya di Program KB buat bonus yang telah menjelaskan arti dari Bonus Demografi itu sendiri, kali ini akan dijelaskan tentang hubungan Bonus Demografi dengan Pertumbuhan ekonomi terutama di Indonesia.

Bonus Demografi Sebagai Mesin Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Dari grafik diatas dapat dilihat bahwa dari tahun 2001 hingga 2007, ekonomi Indonesia terus naik, namun pada tahun 2008 turun dan pada 2009 berada dititik yang cukup rendah. Dan di tahun-tahun berikutnya dapat kembali naik hingga pada tahun 2012.

Bonus demografi yang mulai menunjukkan keberhasilannya sejak diberlakukannya program KB pada tahun 90-an dapat berpengaruh positif terhadap pertumbuhan perekonimian di Indonesia. Penduduk Indonesia yang harus ditekan untuk menggunakan program KB awalnya mengalami kesulitan, namun kini setelah merasakan bonus tersebut, mulai lah program KB dirasakan sangat bermanfaat. 

Piramid diatas menunjukkan perbandingan jumlah penduduk berdasarkan rentan usia dan jenis kelamin. Merujk pada data BPS pada tahun 2012 menyebutkan bahwa, struktur penduduk Indonesia didominasi penduduk dewasa dan produktif dari kisaran usia 25-64 tahun yang mencapai 52,63 %, usia anak sekolah dari kisaran 10-24 tahun mencapai 29,39 %, balita usia 0-5 tahun di kisaran 10,09 % dan lansia 65-75 + mencapai 7,16 %.

Bomus demografi harus dioptimalkan semaksimal mungkin demi pertumbuhan ekonomi dengan melalui investasi sumber daya manusia yang modern. Ledakan penduduk di usia produktif dibanding dengan usia non produktif ini bisa memberikan keuntungan ekonomi apabila bisa memenuhi persyaratan berikut:

1. Penawaran pekerjaan yang besar untuk menambah pendapatan per kapita dan menghasilkan sumber daya manusia yang berkualitas.
2. Peranan perempuan yaitu dengan jumlah anak yang tidak terlalu banyak memberi kesempatan ibu untuk produktif dan membantu menambah pendapatan per kapita.
3. Tabungan masyarakat yang diinvestasikan secara produktif.
4. Menyiapkan modal manusia yang berkualitas dan berinvestasi dengan sumber daya manusia yang berkualitas.

 Syarat diatas apabila telah terpenuhi oleh suatu negara, dimungkinkan demografi penduduk tak hanyaakan menjadi bonus dengan berkurangnya jumlah penduduk dan menjadi penduduk yang seimbang, namun juga dapat bermanfaat bagi kemajuan pendapatan per kapita suatu negara tersebut. Namun kini, yang menjadi pertanyaan adalah, apakah syarat tersebut sudah terpenuhi di Indonesia?

Apabila Indonesia ingin menjadi negara yang mendapat bonus demografi secara keseluruhan, maka masih banyak pekerjaan rumah untuk seluruh penduduk Indonesia, tak hanya pemerintah namun juga masyarakat Indonesia. Semua syarat tersebut tak akan tercapai tanpa adanya peran serta dari seluruh masyarakat. Namun, diperlukan pula peran pentingdari pemerintah untuk melengkapi syarat diatas. Sehingga Indonesia bisa memperoleh Bonus Demografi dengan tambahan pertumbuhan perekonomian negara, sehingga Indonesia dapat menjadi negara berkembang yang memang benar-benar terus berkembang untuk mencapai cita-cita bangsa Indonesia yang selama ini masih pending..